The Death
Eater
Ngomik, Yuk! Part 1 : Alat dan Bahan
Membuat
komik adalah sebuah tantangan tersendiri. Tidak semua orang yang memiliki
kemampuan menggambar bisa menggambar komik dengan baik. Perlu teknik dan trik
khusus dalam proses pembuatannya. Salah satu poin yang terpenting tentu saja
perlengkapan dalam membuat komik. Apa sajakah itu? berikut akan dijelaskan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah komik :
1. Kertas, menggambar komik memerlukan kertas dengan karakteristik yang kuat,
tidak terlalu tebal, mudah menyerap tinta, cepat kering, tidak bertekstur kasar
agar mudah memoleskan tinta, minimal berukuran A4 untuk membuat Comic tipe
Portrait/ Melintang atau sesuai kebutuhan. Tipe yang cocok di zaman ini
Biasanya kertas HVS, dengan ukuran minimal A4 (21 x 29,7 Cm).
2. Pensil biasa yang berguna untuk menulis text sebelum diberi tinta atau bagi
beberapa Comic Artist, bahkan dibuat untuk membuat Sketch.
3. Pensil warna yang berguna untuk membuat sketch comic ataupun sketch untuk
character design maupun sketch untuk ilustrasi & animasi, penulis
menggunakan Colour Pencil untuk membuat Sketch.
4. Tinta bak atau tinta india, juga sering disebut dengan nama tinta cina, bila
tidak ada, dapat digantikan dengan spidol besar yang waterproof atau permanent
ink untuk mengisi area yang lebar. Spidol kecil untuk mengisi area yang sempit.
5. Penghapus Pencil atau Pencil Eraser untuk menghapus sketch yang telah
ditinta.
6. Dip Pen (Pena Celup), pena tradisional yang dicelupkan dulu ke tinta bak
berguna untuk memberi tinta pada outline (garis yang membentuk gambar) sketch
yang telah dibuat. Dip pen bekerjasama dengan tinta bak, sebagai tintanya. Bila
susah mendapatkan pena celup, dapat diganti dengan ballpoint atau bolpen.
Ballpoint yang bagus untuk memberi outline adalah tipe gel atau ballpoint gel.
7. Correction pen, ada banyak merk untuk correction pen ini, dimana berguna
untuk menghapus goresan yang telah ditinta, tetapi garis tersebut tidak
diinginkan, hingga di edit dengan cara dihapus deng-an correction pen, atau
dapat di beri tinta lagi yang dianggap lebih baik dari semula.
8. Screentone, sebenarnya screentone ini adalah pola-pola dalam berbagai jenis
pola yang dibuat di komputer lalu di print dan menempel di plastic, yang dapat
digosokkan ke kertas dan pola-pola tadi akan menempel di kertas.
Bagi sebagian Comic Artist ada yang suka menggunakan screentone ini, ada yang
tidak suka, sebab mereka beranggapan, sebenarnya hasil comic-nya sudah tidak
murni lagi goresan tangan, karena screentone adalah hasil olah komputer.
Itu kembali ke Pembaca mau memilih yang mana, tetapi untuk karya kita kali ini,
penulis tidak akan memberi contoh penggunaan screentone. Karena akan dibahas di
cara penggunaan secara hybrid atau juga digital.
9. Cat Air atau Cat Acrylic warna Putih, apa beda cat air dengan Cat Acrylic?.
Cat air menggunakan air sebagai media pengencernya (solvent base-nya), setelah
kering, cat air ini tetap dapat kita encerkan lagi catnya atau mengurangi cat
yang telah dipoleskan di kertas. Jangan dibing-ungkan dengan Acrylic Plastic
Polymer, itu hal yang berbeda.
Namun untuk cat acrylic, memang masih menggunakan Air sebagai peng-encernya
(solvent base-nya). Tetapi saat cat sudah kering, cat ini menjadi waterproof,
dan air tidak lagi dapat menjadi Solvent Base (pengencer) lagi. Cat acrylic
dapat didapat di toko bangunan, sebab cat acrylic banyak digunakan sebagai cat
untuk tembok.
Cat warna putih ini berguna untuk membuat cipratan, bintik-bintik atau
bintang-bintang di area yang diberi warna block (penuh) hitam, seperti
menggambarkan angkasa luar. Cat acrylic warna putih ini dapat juga menggantikan
fungsi Eraser Pen.
10. Penggaris dari plastik yang ujungnya ada bevel miring, fungsi bevel miring
ini berguna agar tinta yang dipoleskan saat membuat garis menggunakan
pena celup tidak membuat tinta yang masih basah tadi belepotan ke area lainnya.
Tetapi bila ingin aman, gunakan saja ballpoint gel, maka dengan penggaris
apapun, termasuk steel ruler (pengga-ris dari Baja), juga bakalan tetap bagus.
11. Spidol warna, berbagai warna, minimal 12 warna, digunakan untuk membuat
Comic Cover yang telah dibuat dengan cara pewarnaan tradisional, akan penulis
jelaskan di bahasan lain, saat membuat cover dan illustrasi.
12. Cutter, untuk memotong ujung spidol dipotong miring diujungnya, tetapi
tidak harus semua spidol dibuat seperti ini, sesuaikan dengan kebutuhan. Cutter
juga berguna untuk menajamkan Pensil dan memotong kertas agar sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan.
13. Pencil Sharpener (rautan), berguna untuk meruncingkan pensil atau pensil
warna sesuai kebutuhan.
14. Plastic Painting Colour Palette, tempat mencampur warna, untuk cat air, cat
acrylic, maupun cat transparant dari spidol warna atau yang penting plastic
apapun yang berguna sebagai pallete.
15. Tempat air, kecil saja, dapat juga menggunakan gelas dari plastic, letakkan
jauh di area menggambar, sebab bila tersenggol, akan membuat rusak gambar, jadi
letakkan di bawah meja gambar. Kalau Pembaca membuat comic-nya bukan di meja
gambar, maka jauhkan saja wadah berisi air dari area saat pembaca menggambar.
Atau gunakan saja botol kecil yang ada penutup airnya, jadi walaupun diletakkan
dipinggir tempat kerja, dan tersenggol nantinya, airnya tetap tidak tumpah.
16. Kuas (brush), kuas yang bagus, sabutnya berwarna coklat dan mengkilap,
biasanya terbuat dari bulu kuda atau bulu musang, jangan menggunakan kuas
berwarna hitam atau putih cenderung cream, kurang bagus hasil polesannya.
17. Tracing table (portable light box), berguna untuk membuat clean copy dari
sketch yang telah dibuat, lalu di-tracing menggunakan pencil untuk hasil lebih
baik, dan menjadi Sketch yang sudah matang, yang kemudian tinggal di tinta.
Light box, juga sering digunakan untuk menggambar sequence gerak animasi.
18. Hair Dryer, berguna untuk mempercepat proses pengeringan gambar, ilustrasi
ataupun comic, bila tidak punya, juga tidak apa-apa, letakkan saja hasil gambar
yang telah ditinta di area yang mudah kering dan banyak sinar.